Pengaruh Stunting Terhadap Perkembangan Kognitif Anak

  • Aug 05, 2023
  • Annisa Safina Tiara Kamila
  • BERITA

Batang (3/8) TIM II KKN UNDIP berkesempatan melakukan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan program yang bernama “Sosialisasi dampak stunting terhadap perkembangan kognitif anak”. Kegiatan ini akan dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi rumah ke rumah mengenai dampak stunting terhadap perkembangan kognitif anak dan upaya meningkatkan perkembangan kognitif pada anak. 

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Plelen, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang pada tanggal 3 Agustus 2023. Minimnya wawasan mengenai dampak stunting terhadap perkembangan anak pada penduduk Desa Plelen, sehingga dengan dilaksanakannya program ini, maka penduduk desa akan lebih aware dalam menghadapi isu-isu kesehatan dan perkembangan anak-anak secara serius.

Program sosialisasi dampak stunting terhadap perkembangan kognitif anak bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perhatian terhadap anak-anak stunting, serta pentingnya untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dampak stunting dan bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Mahasiswa KKN telah melakukan sosialisasi mengenai dampak stunting terhadap perkembangan kognitif pada tanggal 3 Agustus 2023. Proyek ini telah memberikan dampak positif bagi penduduk desa. Penduduk Desa menjadi lebih aware dan mengerti mengenai stunting, serta dampaknya terhadap perkembangan kognitif anak. Mereka menyadari pentingnya peran gizi yang seimbang dan stimulasi kognitif bagi perkembangan anak-anak di desa tersebut. 

Selain itu, Informasi mengenai gizi seimbang yang disampaikan dalam sosialisasi juga telah mendorong perubahan pola makan di kalangan masyarakat. Para ibu di desa tersebut menjadi lebih perhatian terhadap asupan gizi yang diberikan kepada anak-anak mereka. Keberhasilan dari proyek ini juga memberikan semangat baru bagi masyarakat desa agar tetap menjaga dan lebih memperhatikan perkembangan anak mereka. Dengan demikian, proyek ini dapat dikatakan berhasil karena telah mengubah kebiasaan masyarakat desa dari yang sebelumnya tidak aware dan belum mengerti menjadi lebih aware dan memahami dampak stunting terhadap perkembangan kognitif anak.