TAK PERLU BERDIALEKTIKA, MAHASISWA KKN UNDIP WUJUDKAN AKSI NYATA PENANGANAN STUNTING PADA BALITA

  • Aug 13, 2023
  • KKN UNDIP 2023

Gringsing, Batang (31/07/2023) – Masalah stunting telah menjadi perhatian utama pemerintah selama beberapa tahun terakhir. Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi yang dialami bayi pada 1000 hari pertama kelahiran (kurang lebih 2 tahun) yang menyebabkan seorang bayi terlihat lebih kerdil atau pendek dibandingkan bayi-bayi lain. Jika tidak ditangani secara serius, stunting dapat menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang dan perkembangan kognitif anak kelak ketika memasuki usia sekolah. Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa Tim II KKN UNDIP yang berlokasi di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang bekerjasama dengan bidan dan kader posyandu Desa Plelen melakukan aksi nyata dalam membantu penanganan stunting di Desa Plelen.

Kerjasama tersebut merupakan realisasi dari salah satu program multidisiplin yang dijalankan oleh Tim II KKN UNDIP yang berlokasi di Desa Plelen. Program tersebut berlangsung selama 3 minggu dari tanggal 18 hingga 13 Juli 2023 dan dilakukan pada 4 dukuh berbeda di Desa Plelen yang terdata memiliki 7 balita terdampak stunting. Program tersebut dilaksanakan dalam bentuk pendampingan dan monitoring mingguan terhadap balita terdampak stunting. Program diawali dengan pendataan dan wawancara terhadap ibu dari balita terdampak stunting mengenai riwayat kehamilan dan kelahiran ibu dan bayi. Program tersebut kemudian dilanjutkan dengan pendampingan berupa pemberian makanan dan minuman bergizi setiap minggu, serta monitoring yang dilakukan dengan memantau sejumlah indikator balita stunting seperti tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan secara berkala setiap minggu. Hasil monitoring setiap minggu menunjukkan bahwa terdapat kemajuan dalam indikator stunting pada balita terdampak stunting.

Tim II KKN UNDIP Desa Plelen turut menyadari bahwa stunting pada balita tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi saja, namun juga faktor-faktor lain seperti kesiapan orang tua, faktor genetik, dan susah makan pada anak. Menanggapi hal tersebut, Tim II KKN UNDIP Desa Plelen selalu memberikan makanan dan minuman bergizi sesuai kondisi yang dihadapi oleh ibu dan balita, seperti apakah anak tersebut susah makan, makanan atau minuman seperti apa yang lebih disukai, apa makanan atau minuman pantangan sang anak, dan lain-lain. Selain memberikan pendampingan berupa pemberian makanan dan minuman bergizi, Tim II KKN UNDIP Desa Plelen juga memberikan pendampingan berupa edukasi mengenai penyebab stunting, bahaya stunting, dan dampak stunting bagi tumbuh kembang anak.

Program multidisiplin Tim II KKN UNDIP Desa Plelen ini merupakan suatu bentuk gerakan aksi nyata dalam penanganan stunting yang tidak hanya mengandalkan sosialisasi atau edukasi belaka. Dengan adanya program ini, warga masyarakat Desa Plelen berharap masalah stunting ini dapat segera teratasi, sehingga balita-balita Desa Plelen dapat tumbuh menjadi anak-anak yang sehat, terampil, dan cerdas.