SMA saja tidak cukup? Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Pentingnya Menempuh Pendidikan hingga S1 di Era Industrialisasi

  • Aug 05, 2023
  • Muhammad Muhadi Ashari
  • BERITA

Gringsing, Batang (15/07/2023) – Tidak diragukan lagi, pendidikan memegang peran penting dalam peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang semakin tinggi pada seseorang dapat menjadi cerminan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Selain itu, pendidikan yang semakin tinggi juga menjadi sinyal bagi pemberi kerja bahwa seseorang memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh pemberi kerja dan dapat bersaing di dunia kerja. Berbagai penelitian telah menunjukkan seseorang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung memperoleh upah yang lebih tinggi pula. Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa Tim II KKN UNDIP yang berlokasi di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang berkesempatan untuk menyampaikan sosialisasi mengenai pentingnya menempuh pendidikan tinggi kepada pemuda karang taruna di salah satu desa di Kecamatan Gringsing. 

Program sosialisasi tersebut disampaikan oleh Muhadi, mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UNDIP yang merupakan anggota tim II KKN UNDIP tahun 2022/2023. Sosialisasi berlangsung secara interaktif, di mana Muhadi menyelipkan pertanyaan-pertanyaan pemantik di sejumlah slide guna menghimpun opini para partisipan terkait pemahaman mereka mengenai penempuhan pendidikan. Sosialisasi ditujukan kepada pemuda karang taruna di salah satu dukuh di Desa Plelen Kecamatan Gringsing, yaitu pada Dukuh Bunderan. Dukuh Bunderan merupakan salah satu dukuh di Desa Plelen dengan karang taruna yang masih aktif dan memiliki jumlah anggota terbanyak dari seluruh dukuh di Desa Plelen. Target peserta dari sosialisasi ini dikhususkan untuk anggota karang taruna Dukuh Bunderan yang sedang menempuh pendidikan pada jenjang SMP dan SMA. Penargetan tersebut ditujukan untuk menimbulkan kesadaran bagi para pemuda Dukuh Bunderan sebagai representasi pemuda Desa Plelen yang mayoritas hanya menempuh pendidikan hingga jenjang SMA atau SMK saja. Terlebih lagi, Desa Plelen merupakan salah satu pintu masuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang baru akan diresmikan tahun 2024, sehingga dapat menjadi peluang emas bagi pemuda Desa Plelen.


Muhadi, selaku pemberi materi sosialisasi, turut menyadari rendahnya partisipasi pendidikan tinggi di Desa Plelen turut disebabkan oleh faktor ekonomi keluarga. Menanggapi masalah tersebut, Muhadi juga menunjukkan langkah-langkah awal bagi pemuda kurang mampu untuk tetap memasuki perkuliahan melalui beasiswa bidikmisi dari pemerintah. Dengan adanya bidikmisi, diharapkan pemuda-pemuda di Desa Plelen yang diawali oleh pemuda Dukuh Bunderan dapat melanjutkan pendidikan hingga jenjang S1 atau Diploma serta turut berpartisipasi membangun perekonomian Desa Plelen melalui adanya peluang keberadaan KITB.